Selasa, 23 Maret 2010

Bunda Maryam dalam perspektif Islam dan Kristen

Bunda Maryam dalam perspektif Islam dan Kristen


Pendahuluan
Pada dasarnya Islam dan Kristen merupakan agama yang memiliki sumber yang sama sehingga disebut agama samawi, karena Islam dan Kristen adalah agama yang turun dari langit yang dibawa oleh seorang rasul sebagai penyampai risalah wahyu yang Allah berikan kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman mencapai kehidupan yang sempurna.
Ini terbukti dari banyaknya persamaan kata, nama dan istilah yang terdapat didalam agama islam dan keristen, seperti jibril menjadi Gabriel, isa menjadi yesus, maryam menjadi maria dan lain sebagainya. Pada pembahasan dalam makalah ini kita akan menerangkan tentang perbedaan antara maria versi Kristen dan Maryam versi Islam.

Pembahasan
1. maria menurut agama Kristen

Menurut agama kriten bunda Maria adalah keturunan murni Hawa. Dan Bunda Maria sejak dalam kandungan sampai tiba saatnya melahirkan Yesus telah berada dalam kuasa dan perlindungan Roh Kudus. Allah telah menjaga kekudusan Maria sejak dalam kandungan ibunya. Tentu saja karena Allah ingin agar kelahiran Yesus benar-benar kudus.
Sejak kecil Maria dikenal sebagai wanita yang soleh dan berbakti kepada orang tua. Maria dibesarkan dalam keluarga yang taat. Maria juga seseorang yang polos dan suci tetapi Maria memiliki kedewasan iman dan memiliki kepasrahan yang besar kepada Allah.
Cerita mengenai kabar dari malaikat, turunnya Roh Kudus, kehamilan Maria, kebimbangan Yusuf, kunjungan ke keluarga Imam Zakaria dan Elisabeth, sensus dan kelahiran Yesus di kandang dapat dibaca dengan lengkap di kitab Lukas 1-3.
Dan semasa hidup Yesus, Maria dengan sangat taat dan setia mendampingi Anaknya dalam suka dan duka. Betapa pilunya hati Maria saat mendampingi Yesus yang wafat di kayu salib.
Umat Katolik mempercayai bahwa Maria tetap perawan walau pun telah melahirkan Yesus. Tidak diceritakan dalam Alkitab bahwa Maria melahirkan adik-adik Yesus. Demikian pula tidak diceritakan lebih rinci mengenai Yusuf suaminya. Tetapi Alkitab mencatatkan penyertaan Maria dalam karya-karya Yesus selama hidup Yesus.

Bunda Maria Diangkat Ke Surga

Bunda Maria adalah salah satu dari beberapa manusia yang diangkat ke surga. Di Alkitab tercatat beberapa manusia yang diangkat ke surga, yaitu Henokh, Elia, Yesus (setelah bangkit) dan kemudian Maria.

Menduga alasan mengapa Maria diangkat ke surga?
Pertama, karena Maria adalah Bunda Allah, yang memang telah dipersiapkan secara khusus oleh Allah dan kehadirannya memiliki arti khusus dalam karya keselamatan manusia. Kekudusannya telah menyelamatkannya dari dunia seperti halnya Henokh yang semasa hidupnya bergaul dengan Allah sehingga Allah berkenan mengangkatnya ke surga.
Kedua, Allah tidak ingin jasad Maria menjadi batu sandungan bagi manusia. Kita semua ingat bahwa manusia purba terus mencari jasad Musa yang telah dimatikan Allah. Tetapi malaikat Mikael telah menyembunyikan jasad Musa walau pun untuk itu Mikael harus bertengkar dengan Iblis (Lucifer). Tentu saja Allah tidak ingin hal itu terjadi pada tubuh Maria. Dan akhirnya Maria diangkat ke surga. Maria memang suci dan kudus, tetapi bukan untuk konsumsi kedangkalan pikiran dan hati manusia.
Maria dan para murid Yesus membentuk suatu persekutuan jemaat Kristen mula-mula. Dari sinilah akhirnya terbentuk gereja apostolik pertama dengan dipimpin oleh Santo Petrus.
Setelah diangkat ke surga, beberapa puluh tahun kemudian timbul bidaah-bidaah yang menganggap bahwa Maria adalah salah satu Allah, yaitu Allah ibu. Arti Trinitas telah diselewengkan sebagai: Allah Bapa, Allah Ibu dan Allah Putera. Tentu ini adalah paham yang tidak benar. Paham ini tidak sejalan dengan paham gereja mula-mula. Bidaah ini sering disebut sebagai Mariamisme.
Bidaah ini sempat tumbuh subur di kalangan masyarakat. tapi Gereja Katolik memberikan sikap yang tegas. Gereja Katolik mengakui kekudusan dan kesucian Maria, tetapi bukan berarti Maria itu Allah. Gereja Katolik sangat menghargai Maria sebagai ibu Yesus. Tetapi Trinitas bagi Katolik tetap berarti: Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus.
Saat ini beredar paham yang salah tentang Gereja Katolik dengan anggapan bahwa umat Katolik berdoa kepada Maria dan bukan kepada Allah. Berkaitan dengan hal tersebut pada akhirnya ada juga aliran Kristen yang pada akhirnya tidak mengakui kekudusan dan kesucian Maria.
Pada saat bidaah Mariamisme tumbuh subur, memang benar bahwa ada banyak umat yang berdoa kepada Maria, bahkan porsinya lebih banyak dari pada kepada Allah sendiri. Mereka berdoa kepada Maria selayaknya Maria adalah allah.
Ada perbedaan antara umat Katolik dan Protestan dalam hal cinta dan penghormatan yang dipersembahkan kepada Bunda Yesus. Umat katolik percaya bahwa Maria, sebagai Bunda Allah, sudah selayaknya memperoleh penghormatan, devosi dan penghargaan yang sangat tinggi. Salah satu dogma (dogma = ajaran resmi gereja yang dinyatakan secara meriah dengan kekuasaan Paus) Gereja Katolik mengenai Bunda Maria adalah Dogma Dikandung Tanpa Dosa. Pestanya dirayakan setiap tanggal 8 Desember. Masih banyak orang Katolik yang belum paham benar mengenai dogma ini. Jika kalian bertanya kepada beberapa orang Katolik, "Apa itu Dogma Dikandung Tanpa Dosa?", maka sebagian besar dari mereka akan menjawab, "Yaitu bahwa Yesus dikandung dalam rahim Santa Perawan Maria tanpa dosa, atau tanpa seorang bapa manusia." Jawaban demikian adalah jawaban yang salah yang perlu dibetulkan. Ya, tentu saja Yesus dikandung tanpa dosa karena Ia adalah Allah Manusia. Tetapi Dikandung Tanpa Dosa adalah dogma yang menyatakan bahwa Bunda Maria dikandung dalam rahim ibunya, Santa Anna, tanpa dosa asal. Bunda Maria adalah satu-satunya manusia yang dianugerahi karunia ini. Bunda Maria memperoleh keistimewaan ini karena ia akan menjadi bejana yang kudus dimana Yesus, Putera Allah, akan masuk ke dunia melaluinya. Oleh karena itu, Bunda Maria sendiri harus dihindarkan dari dosa asal. Sejak dari awal mula kehadirannya, Bunda Maria senantiasa kudus dan suci - betul-betul"penuh rahmat". Kita menggunakan kata-kata ini ketika kita menyapa Maria dalam doa Salam Maria, tetapi banyak orang yang tidak meluangkan waktu untuk memikirkan apa arti sebenarnya kata-kata ini. Ketika Malaikat Gabriel menampakkan diri kepada Bunda Maria untuk menyampaikan kabar sukacita, dialah yang pertama kali menyapa Maria dengan gelarnya yang penting ini,
Lukas 1:28 "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Kata-kata "penuh rahmat" ketika diterjemahkan dari teks bahasa Yunani, sesungguhnya digunakan sebagai nama yang tepat untuk menyapa Maria. Istilah Yunani yang digunakan menunjukkan bahwa Maria dalam keadaan penuh rahmat atau dalam keadaan rahmat yang sempurna sejak dari ia dikandung sampai sepanjang hayatnya di dunia. Bukankah masuk akal jika Tuhan menghendaki suatu bejana yang kudus, yang tidak bernoda dosa untuk mengandung Putera-Nya yang Tunggal? Bagaimana pun juga, Yesus, ketika hidup di dalam rahim Maria, tumbuh dan berkembang sama seperti bayi-bayi lainnya tumbuh dan berkembang dalam rahim ibu mereka masing-masing. Ia menerima darah Maria dan menerima makanan untuk pertumbuhan-Nya dari tubuh Maria sendiri.
Sebagian kaum Protestan menolak dogma ini dengan mengatakan bahwa Maria berbicara tentang "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku." Mengapa Maria memerlukan seorang Juruselamat, tanya mereka, jika ia tanpa noda dosa? Gereja mengajarkan bahwa karena Maria adalah keturunan Adam, maka menurut kodratnya ia mewarisi dosa asal. Hanya oleh karena campur tangan Allah dalam masalah yang unik ini, Maria dibebaskan dari dosa asal. Jadi, sesungguhnya Maria diselamatkan oleh rahmat Kristus, tetapi dengan cara yang sangat istimewa. Rahmat tersebut dilimpahkan ke atasnya sebelum ia dikandung dalam rahim ibunya.
Kaum Protestan juga akan menyanggah dengan mengatakan bahwa dogma ini tidak sesuai dengan ayat Kitab Suci yang mengatakan bahwa "semua orang telah berbuat dosa" (Roma 3:23). Namun demikian, jika kita mempelajari masalah ini dengan sungguh-sungguh, kita akan menemukan beberapa pengecualian. Kitab Suci juga mengajarkan bahwa meskipun semua orang telah berbuat dosa, Yesus yang adalah sungguh-sungguh manusia tidak berbuat dosa. Logis jika kita melanjutkannya dengan mengatakan bahwa Maria juga tidak berdosa dan dihindarkan dari dosa asal agar ia dapat tetap senantiasa menjadi bejana yang kudus untuk mengandung bayi Yesus.
Secara sederhana Dogma Dikandung Tanpa Dosa dapat dijelaskan sebagai berikut:
Seperti kita ketahui, Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang diciptakan Tuhan. Tuhan memberikan kepada mereka apa saja yang mereka inginkan di Firdaus, Taman Eden. Tetapi Allah berfirman bahwa mereka tidak diperbolehkan makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Lucifer, raja iblis, datang kepada mereka dan membujuk mereka makan buah pohon tersebut. Adam dan Hawa memakan buah itu; mereka tidak taat kepada Tuhan dan karenanya mereka diusir dari Firdaus. Oleh karena dosa pertama itu, semua manusia yang dilahirkan sesudah Adam dan Hawa mewarisi apa yang disebut "dosa asal". Itulah sebabnya, ketika seorang bayi lahir, ia segera dibaptis supaya dosa asal itu dibersihan dari jiwanya sehingga ia menjadi kudus dan suci, menjadi anak Allah.
Ketika Tuhan hendak mengutus Putera-Nya, Yesus, ke dunia untuk menyelamatkan kita, Tuhan memerlukan kesediaan seorang perempuan yang kudus untuk mengandung Yesus dalam rahimnya. Tuhan memutuskan bahwa perempuan ini harus dibebaskan dari dosa asal Adam dan Hawa. Ia juga memutuskan bahwa perempuan ini haruslah seseorang yang istimewa serta amat suci dan kudus. Sama halnya seperti jika kalian mempunyai satu termos air jeruk segar, maka kalian tidak akan menuangkannya ke dalam gelas yang kotor untuk meminumnya, ya kan? Kalian akan menuangkan air jeruk segar itu ke dalam gelas yang bersih untuk meminumnya. Demikian juga Tuhan tidak ingin Putera Tunggal-Nya itu ditempatkan dalam rahim seorang perempuan berdosa. Oleh karena itulah, Tuhan membebaskan Maria dari dosa asal sejak Maria hadir dalam rahim ibunya, yaitu Santa Anna. Inilah yang disebut Dogma Dikandung Tanpa Dosa - memang suatu istilah yang sulit, tetapi artinya ialah Maria tidak mewarisi dosa Adam dan Hawa, sehingga Maria dapat menjadi seorang bunda yang kudus yang mengandung Yesus dalam rahimnya."

2. Siti Maryam menurut agama islam

Dalam surat Ali Imran ayat 42-49,55 dan 57 dijelaskan
42. Dan ketika malaikat berkata: Hai Maryam! Sesungguhnya Alloh memilihmu,menyucikanmu dan melebihkanmu dari perempuan-perempuan dunia.

43. Hai Maryam! Patuhlah kepada Tuhanmu dan sujudlah dan ruku'lah bersamaorang-orang yang ruku'

44. Itulah berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada engkau, dan engkau tidaklah berada di dekat mereka ketika mereka menjatuhkan penya-penanya (untuk menentukan) siapakah yang akan memelihara maryam, dan engkau tidak pula di dekat mereka ketika mereka bertengkar.

45. Ketika malaikat berkata: Hai Maryam! Sesungguhnya Alloh menyampaikan berita gembira kepadamu dengan perkataan dari Tuhan (kelahiran anak) namanya Al Masih 'Isa anak maryam, orang besar di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang dekat kepada Tuhan.

46. Dan dia anak dalam buaian (masa kecil) dan sesudah dewasa akan bercakap-cakap dengan manusia dan dia termasuk orang yang baik-baik.

47. Kata Maryam: Wahai Tuhanku! Bagaimana aku bisa melahirkan anak, sedangkan aku belum pernah disentuh oleh laki-laki? Kata Tuhan: Begitulah, Alloh menciptakan apa yang dikehendakiNya. Apabila Allah hendak memutuskan sesuatu perkara, hanya Dia mengatakan Jadilah, lalu jadi.

48. Dan Alloh mengajarkan Kitab kepada, kebijaksanaan, Taurat dan Injil.

49. Dan dia menjadi Rasul untuk anak-anak Israil, (katanya): Sesungguhnya aku datang kepada kamu membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu, bahwa aku buat dari tanah serupa burung, kemudian kuhembuskan ke dalamnya, lalu menjadi burung dengan izin Alloh, dan kusembuhkan orang buta dan orang yang berpenyakit lepra, dan kuhidupkan orang-orang mati dengan izin Alloh, dan kukabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan dalam rumahmu; sesungguhnya hal itu menjadi keterangan bagimu, kalau kamu memang orang-orang yang beriman.

55. Ketika Alloh mengatakan: Hai 'Isa! SESUNGGUHNYA AKU AKAN MEMATIKANMU DAN
MENINGGIKANMU DARI (TUDUHAN) ORANG-ORANG YANG TIDAK BERIMAN; menjadikan pengikut-pengikutmu lebih tinggi dari orang-orang yang tidak beriman sampaihari kiamat. Sesudah itu kepadaKu tempat kembalimu. Nanti akan Ku berikan keputusan kepadamu tentang hal-hal yang kamu perselisihkan itu.

56. Adapun orang-orang yang tidak percaya itu nanti akan Kusiksa dengansiksaan yang keras di dunia dan di akhirat. Dan mereka tidak mempunyai penolong.

57. Dan adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan perbuatan baik,pahala mereka akan dicukupkan oleh Tuhan Dan Alloh tidak menyukai orang yang melanggar aturan Kehamilan Maryam tanpa sentuhan seorang laki-laki Ayat 16-22

16Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam al-Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, 17maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. 18Maryam berkata, "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa." 19Ia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci." 20Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" 21Jibril berkata, "Demikianlah. Tuhanmu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan." 22Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.

Kelahiran Nabi Isa AS Ayat 23-26

23Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata, "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan." 24Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. 25Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. 26Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusia pun pada hari ini."

Tuduhan terhadap Maryam dan pembelaan Nabi Isa AS kepada ibunya Ayat 27-36

27Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. 28Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", 29maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata, "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?" 30Berkata Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. 31dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; 32dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. 33Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." 34Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. 35Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah", maka jadilah ia. 36Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.

Pertentangan pendapat tentang Isa AS Ayat 37-40

37Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar. 38Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang lalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata. 39Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman. 40Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kami lah mereka dikembalikan.

Penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Allah adalah ketika nama Maryam diabadikan dalam salah satu surat Alquran. Kisahnya pun banyak kita temui dalam ayat-ayat Alquran. Bahkan, Rasulullah SAW pernah menyebutkan Maryam dalam golongan Muslimah terbaik yang masuk surga.

Maryam sejak kecil memiliki kedekatan kepada Allah SWT. Membiasakan dirinya dengan banyak beribadah. Munajat dan doa tidak pernah ia lupakan. Ketakwaannya juga begitu sempurna. Dia pun biasa puasa sehari dan berbuka dua hari. Tak heran mukjizat diberikan berupa makanan yang berasal langsung dari sisi Allah.
Hal tersebut dikisahkan dalam Alquran: ''Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata, 'Wahai Maryam, dari mana kau memperoleh (makanan) ini?'
Maryam menjawab, 'Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab'.'' (QS. Ali 'Imran: 37).
Kelebihan lain Maryam adalah sifat-sifat keibuannya yang dapat diteladani.
Ketika dia mengetahui hamil tanpa seorang laki-laki, ia mengasingkan diri. Hal ini dilakukannya demi keselamatan bayinya. Ia pun seorang beriman yang malu, karena hamil padahal dia belum menikah. Dia masih memiliki perasaan yang peka. Katanya, ''Aduhai alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi dilupakan.'' (QS. Maryam: 23).
Seorang wanita hamil sendirian dinilai tidak akan mampu menggoyangkan pohon kurma hingga menjatuhkan buahnya. Akan tetapi, Maryam melakukannya sebagai tugas seorang ibu. Allah pun berkenan pada usahanya sehingga dia dan calon bayinya dapat menikmati buah kurma tersebut. Sebagaimana kita ketahui bersama, dari rahimnya lahirlah Nabi Isa yang mulia.

Ketika Maryam lahir, Istri Imran tetap hanya mencari keridhaan Allah. Ia berpaling kepada Allah dan mendo'akan Maryam serta keturunannya di bawah perlindungan Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dikarenakan keikhlasan dan do'anya, Allah menganugrahkan pada Maryam sifat-sifat yang mulia. Dalam Al-Qur'an Allah menerangkan bagaimana Maryam tumbuh dan berkembang dalam perlindungan dan perawatan-Nya yang amat cermat. "Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik..." (Surat Ali Imran: 37) Zakariya menjadi pelindung Maryam. Selama Maryam berada bersamanya, ia menyadari bahwa Maryam telah dianugrahi sifat-sifat yang luar biasa. Terlebih Allah memberikannya banyak kenikmatan "tanpa perhitungan":

…Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata, "Hai Maryam dari mana engkau memperoleh (makanan) ini?" Mayam menjawab, "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya, Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (Surat Ali Imran: 37)

Sebagaimana Allah telah memilih keluarga Imran, Dia juga memilih Maryam, seorang anggota keluarga Imran dan memberikan karunia yang luar biasa. Allah menyucikan Maryam dan telah melebihkan dari seluruh wanita pada masanya. Sifat-sifat yang dimilikinya tertulis dalam Al-Qur'an:

Dan (ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang ada di masa kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'." (Surat Ali Imran: 42-43)

Dalam masyarakat di mana ia tinggal, Maryam telah menjadi seorang yang terkenal mempunyai loyalitas dan keikhlasan terhadap Allah. Khususnya, ia dikenal sebagai seorang wanita "yang menjaga kehormatannya". Dalam surah at-Tahariim, kita dapat menemukan sebuah catatan:

Dan (ingatlah) Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari (roh) ciptaan Kami; dan Dia membenarkan kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat. (Surat at-Tahriim: 12)

Kesimpulan

Maryam atau maria merupakan wanita yang dimuliakan oleh agama islam dan Kristen, namun terdapat perbedaan yang mendasar antara islam dan Kristen, walaupun islam menganggap maryam merupakan wanita suci dan mulia, tetapi islam tidak mengkultuskannya sebagai seseorang yang harus diagungkan dan di puja-puja apalagi disembah karena didalam ajaran islam pujian, pengkultusan, pengagungan hanya milik Allah semata, karena hanya Allahlah yang patut disembah.

Rujukan
- www.indocell.net/yesaya
- Our Lady In The Gospel” by Cardinal John Henry Newman; Copyright © 1997 Catholic Information Network
- www.cin.org
- Blog at WordPress.com
- http://armansyah.swaramuslim.net
- http://arsiparmansyah.wordpress.com
- http://rekonstruksisejarahisaalmasih.wordpress.com
- Terjemahan Al-Qur’an al-Karim
- bibel




Bunda Maryam dalam perspektif Islam dan Kristen


Pendahuluan
Pada dasarnya Islam dan Kristen merupakan agama yang memiliki sumber yang sama sehingga disebut agama samawi, karena Islam dan Kristen adalah agama yang turun dari langit yang dibawa oleh seorang rasul sebagai penyampai risalah wahyu yang Allah berikan kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman mencapai kehidupan yang sempurna.
Ini terbukti dari banyaknya persamaan kata, nama dan istilah yang terdapat didalam agama islam dan keristen, seperti jibril menjadi Gabriel, isa menjadi yesus, maryam menjadi maria dan lain sebagainya. Pada pembahasan dalam makalah ini kita akan menerangkan tentang perbedaan antara maria versi Kristen dan Maryam versi Islam.

Pembahasan
1. maria menurut agama Kristen

Menurut agama kriten bunda Maria adalah keturunan murni Hawa. Dan Bunda Maria sejak dalam kandungan sampai tiba saatnya melahirkan Yesus telah berada dalam kuasa dan perlindungan Roh Kudus. Allah telah menjaga kekudusan Maria sejak dalam kandungan ibunya. Tentu saja karena Allah ingin agar kelahiran Yesus benar-benar kudus.
Sejak kecil Maria dikenal sebagai wanita yang soleh dan berbakti kepada orang tua. Maria dibesarkan dalam keluarga yang taat. Maria juga seseorang yang polos dan suci tetapi Maria memiliki kedewasan iman dan memiliki kepasrahan yang besar kepada Allah.
Cerita mengenai kabar dari malaikat, turunnya Roh Kudus, kehamilan Maria, kebimbangan Yusuf, kunjungan ke keluarga Imam Zakaria dan Elisabeth, sensus dan kelahiran Yesus di kandang dapat dibaca dengan lengkap di kitab Lukas 1-3.
Dan semasa hidup Yesus, Maria dengan sangat taat dan setia mendampingi Anaknya dalam suka dan duka. Betapa pilunya hati Maria saat mendampingi Yesus yang wafat di kayu salib.
Umat Katolik mempercayai bahwa Maria tetap perawan walau pun telah melahirkan Yesus. Tidak diceritakan dalam Alkitab bahwa Maria melahirkan adik-adik Yesus. Demikian pula tidak diceritakan lebih rinci mengenai Yusuf suaminya. Tetapi Alkitab mencatatkan penyertaan Maria dalam karya-karya Yesus selama hidup Yesus.

Bunda Maria Diangkat Ke Surga

Bunda Maria adalah salah satu dari beberapa manusia yang diangkat ke surga. Di Alkitab tercatat beberapa manusia yang diangkat ke surga, yaitu Henokh, Elia, Yesus (setelah bangkit) dan kemudian Maria.

Menduga alasan mengapa Maria diangkat ke surga?
Pertama, karena Maria adalah Bunda Allah, yang memang telah dipersiapkan secara khusus oleh Allah dan kehadirannya memiliki arti khusus dalam karya keselamatan manusia. Kekudusannya telah menyelamatkannya dari dunia seperti halnya Henokh yang semasa hidupnya bergaul dengan Allah sehingga Allah berkenan mengangkatnya ke surga.
Kedua, Allah tidak ingin jasad Maria menjadi batu sandungan bagi manusia. Kita semua ingat bahwa manusia purba terus mencari jasad Musa yang telah dimatikan Allah. Tetapi malaikat Mikael telah menyembunyikan jasad Musa walau pun untuk itu Mikael harus bertengkar dengan Iblis (Lucifer). Tentu saja Allah tidak ingin hal itu terjadi pada tubuh Maria. Dan akhirnya Maria diangkat ke surga. Maria memang suci dan kudus, tetapi bukan untuk konsumsi kedangkalan pikiran dan hati manusia.
Maria dan para murid Yesus membentuk suatu persekutuan jemaat Kristen mula-mula. Dari sinilah akhirnya terbentuk gereja apostolik pertama dengan dipimpin oleh Santo Petrus.
Setelah diangkat ke surga, beberapa puluh tahun kemudian timbul bidaah-bidaah yang menganggap bahwa Maria adalah salah satu Allah, yaitu Allah ibu. Arti Trinitas telah diselewengkan sebagai: Allah Bapa, Allah Ibu dan Allah Putera. Tentu ini adalah paham yang tidak benar. Paham ini tidak sejalan dengan paham gereja mula-mula. Bidaah ini sering disebut sebagai Mariamisme.
Bidaah ini sempat tumbuh subur di kalangan masyarakat. tapi Gereja Katolik memberikan sikap yang tegas. Gereja Katolik mengakui kekudusan dan kesucian Maria, tetapi bukan berarti Maria itu Allah. Gereja Katolik sangat menghargai Maria sebagai ibu Yesus. Tetapi Trinitas bagi Katolik tetap berarti: Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus.
Saat ini beredar paham yang salah tentang Gereja Katolik dengan anggapan bahwa umat Katolik berdoa kepada Maria dan bukan kepada Allah. Berkaitan dengan hal tersebut pada akhirnya ada juga aliran Kristen yang pada akhirnya tidak mengakui kekudusan dan kesucian Maria.
Pada saat bidaah Mariamisme tumbuh subur, memang benar bahwa ada banyak umat yang berdoa kepada Maria, bahkan porsinya lebih banyak dari pada kepada Allah sendiri. Mereka berdoa kepada Maria selayaknya Maria adalah allah.
Ada perbedaan antara umat Katolik dan Protestan dalam hal cinta dan penghormatan yang dipersembahkan kepada Bunda Yesus. Umat katolik percaya bahwa Maria, sebagai Bunda Allah, sudah selayaknya memperoleh penghormatan, devosi dan penghargaan yang sangat tinggi. Salah satu dogma (dogma = ajaran resmi gereja yang dinyatakan secara meriah dengan kekuasaan Paus) Gereja Katolik mengenai Bunda Maria adalah Dogma Dikandung Tanpa Dosa. Pestanya dirayakan setiap tanggal 8 Desember. Masih banyak orang Katolik yang belum paham benar mengenai dogma ini. Jika kalian bertanya kepada beberapa orang Katolik, "Apa itu Dogma Dikandung Tanpa Dosa?", maka sebagian besar dari mereka akan menjawab, "Yaitu bahwa Yesus dikandung dalam rahim Santa Perawan Maria tanpa dosa, atau tanpa seorang bapa manusia." Jawaban demikian adalah jawaban yang salah yang perlu dibetulkan. Ya, tentu saja Yesus dikandung tanpa dosa karena Ia adalah Allah Manusia. Tetapi Dikandung Tanpa Dosa adalah dogma yang menyatakan bahwa Bunda Maria dikandung dalam rahim ibunya, Santa Anna, tanpa dosa asal. Bunda Maria adalah satu-satunya manusia yang dianugerahi karunia ini. Bunda Maria memperoleh keistimewaan ini karena ia akan menjadi bejana yang kudus dimana Yesus, Putera Allah, akan masuk ke dunia melaluinya. Oleh karena itu, Bunda Maria sendiri harus dihindarkan dari dosa asal. Sejak dari awal mula kehadirannya, Bunda Maria senantiasa kudus dan suci - betul-betul"penuh rahmat". Kita menggunakan kata-kata ini ketika kita menyapa Maria dalam doa Salam Maria, tetapi banyak orang yang tidak meluangkan waktu untuk memikirkan apa arti sebenarnya kata-kata ini. Ketika Malaikat Gabriel menampakkan diri kepada Bunda Maria untuk menyampaikan kabar sukacita, dialah yang pertama kali menyapa Maria dengan gelarnya yang penting ini,
Lukas 1:28 "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Kata-kata "penuh rahmat" ketika diterjemahkan dari teks bahasa Yunani, sesungguhnya digunakan sebagai nama yang tepat untuk menyapa Maria. Istilah Yunani yang digunakan menunjukkan bahwa Maria dalam keadaan penuh rahmat atau dalam keadaan rahmat yang sempurna sejak dari ia dikandung sampai sepanjang hayatnya di dunia. Bukankah masuk akal jika Tuhan menghendaki suatu bejana yang kudus, yang tidak bernoda dosa untuk mengandung Putera-Nya yang Tunggal? Bagaimana pun juga, Yesus, ketika hidup di dalam rahim Maria, tumbuh dan berkembang sama seperti bayi-bayi lainnya tumbuh dan berkembang dalam rahim ibu mereka masing-masing. Ia menerima darah Maria dan menerima makanan untuk pertumbuhan-Nya dari tubuh Maria sendiri.
Sebagian kaum Protestan menolak dogma ini dengan mengatakan bahwa Maria berbicara tentang "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku." Mengapa Maria memerlukan seorang Juruselamat, tanya mereka, jika ia tanpa noda dosa? Gereja mengajarkan bahwa karena Maria adalah keturunan Adam, maka menurut kodratnya ia mewarisi dosa asal. Hanya oleh karena campur tangan Allah dalam masalah yang unik ini, Maria dibebaskan dari dosa asal. Jadi, sesungguhnya Maria diselamatkan oleh rahmat Kristus, tetapi dengan cara yang sangat istimewa. Rahmat tersebut dilimpahkan ke atasnya sebelum ia dikandung dalam rahim ibunya.
Kaum Protestan juga akan menyanggah dengan mengatakan bahwa dogma ini tidak sesuai dengan ayat Kitab Suci yang mengatakan bahwa "semua orang telah berbuat dosa" (Roma 3:23). Namun demikian, jika kita mempelajari masalah ini dengan sungguh-sungguh, kita akan menemukan beberapa pengecualian. Kitab Suci juga mengajarkan bahwa meskipun semua orang telah berbuat dosa, Yesus yang adalah sungguh-sungguh manusia tidak berbuat dosa. Logis jika kita melanjutkannya dengan mengatakan bahwa Maria juga tidak berdosa dan dihindarkan dari dosa asal agar ia dapat tetap senantiasa menjadi bejana yang kudus untuk mengandung bayi Yesus.
Secara sederhana Dogma Dikandung Tanpa Dosa dapat dijelaskan sebagai berikut:
Seperti kita ketahui, Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang diciptakan Tuhan. Tuhan memberikan kepada mereka apa saja yang mereka inginkan di Firdaus, Taman Eden. Tetapi Allah berfirman bahwa mereka tidak diperbolehkan makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Lucifer, raja iblis, datang kepada mereka dan membujuk mereka makan buah pohon tersebut. Adam dan Hawa memakan buah itu; mereka tidak taat kepada Tuhan dan karenanya mereka diusir dari Firdaus. Oleh karena dosa pertama itu, semua manusia yang dilahirkan sesudah Adam dan Hawa mewarisi apa yang disebut "dosa asal". Itulah sebabnya, ketika seorang bayi lahir, ia segera dibaptis supaya dosa asal itu dibersihan dari jiwanya sehingga ia menjadi kudus dan suci, menjadi anak Allah.
Ketika Tuhan hendak mengutus Putera-Nya, Yesus, ke dunia untuk menyelamatkan kita, Tuhan memerlukan kesediaan seorang perempuan yang kudus untuk mengandung Yesus dalam rahimnya. Tuhan memutuskan bahwa perempuan ini harus dibebaskan dari dosa asal Adam dan Hawa. Ia juga memutuskan bahwa perempuan ini haruslah seseorang yang istimewa serta amat suci dan kudus. Sama halnya seperti jika kalian mempunyai satu termos air jeruk segar, maka kalian tidak akan menuangkannya ke dalam gelas yang kotor untuk meminumnya, ya kan? Kalian akan menuangkan air jeruk segar itu ke dalam gelas yang bersih untuk meminumnya. Demikian juga Tuhan tidak ingin Putera Tunggal-Nya itu ditempatkan dalam rahim seorang perempuan berdosa. Oleh karena itulah, Tuhan membebaskan Maria dari dosa asal sejak Maria hadir dalam rahim ibunya, yaitu Santa Anna. Inilah yang disebut Dogma Dikandung Tanpa Dosa - memang suatu istilah yang sulit, tetapi artinya ialah Maria tidak mewarisi dosa Adam dan Hawa, sehingga Maria dapat menjadi seorang bunda yang kudus yang mengandung Yesus dalam rahimnya."

2. Siti Maryam menurut agama islam

Dalam surat Ali Imran ayat 42-49,55 dan 57 dijelaskan
42. Dan ketika malaikat berkata: Hai Maryam! Sesungguhnya Alloh memilihmu,menyucikanmu dan melebihkanmu dari perempuan-perempuan dunia.

43. Hai Maryam! Patuhlah kepada Tuhanmu dan sujudlah dan ruku'lah bersamaorang-orang yang ruku'

44. Itulah berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada engkau, dan engkau tidaklah berada di dekat mereka ketika mereka menjatuhkan penya-penanya (untuk menentukan) siapakah yang akan memelihara maryam, dan engkau tidak pula di dekat mereka ketika mereka bertengkar.

45. Ketika malaikat berkata: Hai Maryam! Sesungguhnya Alloh menyampaikan berita gembira kepadamu dengan perkataan dari Tuhan (kelahiran anak) namanya Al Masih 'Isa anak maryam, orang besar di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang dekat kepada Tuhan.

46. Dan dia anak dalam buaian (masa kecil) dan sesudah dewasa akan bercakap-cakap dengan manusia dan dia termasuk orang yang baik-baik.

47. Kata Maryam: Wahai Tuhanku! Bagaimana aku bisa melahirkan anak, sedangkan aku belum pernah disentuh oleh laki-laki? Kata Tuhan: Begitulah, Alloh menciptakan apa yang dikehendakiNya. Apabila Allah hendak memutuskan sesuatu perkara, hanya Dia mengatakan Jadilah, lalu jadi.

48. Dan Alloh mengajarkan Kitab kepada, kebijaksanaan, Taurat dan Injil.

49. Dan dia menjadi Rasul untuk anak-anak Israil, (katanya): Sesungguhnya aku datang kepada kamu membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu, bahwa aku buat dari tanah serupa burung, kemudian kuhembuskan ke dalamnya, lalu menjadi burung dengan izin Alloh, dan kusembuhkan orang buta dan orang yang berpenyakit lepra, dan kuhidupkan orang-orang mati dengan izin Alloh, dan kukabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan dalam rumahmu; sesungguhnya hal itu menjadi keterangan bagimu, kalau kamu memang orang-orang yang beriman.

55. Ketika Alloh mengatakan: Hai 'Isa! SESUNGGUHNYA AKU AKAN MEMATIKANMU DAN
MENINGGIKANMU DARI (TUDUHAN) ORANG-ORANG YANG TIDAK BERIMAN; menjadikan pengikut-pengikutmu lebih tinggi dari orang-orang yang tidak beriman sampaihari kiamat. Sesudah itu kepadaKu tempat kembalimu. Nanti akan Ku berikan keputusan kepadamu tentang hal-hal yang kamu perselisihkan itu.

56. Adapun orang-orang yang tidak percaya itu nanti akan Kusiksa dengansiksaan yang keras di dunia dan di akhirat. Dan mereka tidak mempunyai penolong.

57. Dan adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan perbuatan baik,pahala mereka akan dicukupkan oleh Tuhan Dan Alloh tidak menyukai orang yang melanggar aturan Kehamilan Maryam tanpa sentuhan seorang laki-laki Ayat 16-22

16Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam al-Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, 17maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. 18Maryam berkata, "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa." 19Ia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci." 20Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" 21Jibril berkata, "Demikianlah. Tuhanmu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan." 22Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.

Kelahiran Nabi Isa AS Ayat 23-26

23Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata, "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan." 24Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. 25Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. 26Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusia pun pada hari ini."

Tuduhan terhadap Maryam dan pembelaan Nabi Isa AS kepada ibunya Ayat 27-36

27Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. 28Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", 29maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata, "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?" 30Berkata Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. 31dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; 32dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. 33Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." 34Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. 35Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah", maka jadilah ia. 36Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.

Pertentangan pendapat tentang Isa AS Ayat 37-40

37Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar. 38Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang lalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata. 39Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman. 40Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kami lah mereka dikembalikan.

Penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Allah adalah ketika nama Maryam diabadikan dalam salah satu surat Alquran. Kisahnya pun banyak kita temui dalam ayat-ayat Alquran. Bahkan, Rasulullah SAW pernah menyebutkan Maryam dalam golongan Muslimah terbaik yang masuk surga.

Maryam sejak kecil memiliki kedekatan kepada Allah SWT. Membiasakan dirinya dengan banyak beribadah. Munajat dan doa tidak pernah ia lupakan. Ketakwaannya juga begitu sempurna. Dia pun biasa puasa sehari dan berbuka dua hari. Tak heran mukjizat diberikan berupa makanan yang berasal langsung dari sisi Allah.
Hal tersebut dikisahkan dalam Alquran: ''Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata, 'Wahai Maryam, dari mana kau memperoleh (makanan) ini?'
Maryam menjawab, 'Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab'.'' (QS. Ali 'Imran: 37).
Kelebihan lain Maryam adalah sifat-sifat keibuannya yang dapat diteladani.
Ketika dia mengetahui hamil tanpa seorang laki-laki, ia mengasingkan diri. Hal ini dilakukannya demi keselamatan bayinya. Ia pun seorang beriman yang malu, karena hamil padahal dia belum menikah. Dia masih memiliki perasaan yang peka. Katanya, ''Aduhai alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi dilupakan.'' (QS. Maryam: 23).
Seorang wanita hamil sendirian dinilai tidak akan mampu menggoyangkan pohon kurma hingga menjatuhkan buahnya. Akan tetapi, Maryam melakukannya sebagai tugas seorang ibu. Allah pun berkenan pada usahanya sehingga dia dan calon bayinya dapat menikmati buah kurma tersebut. Sebagaimana kita ketahui bersama, dari rahimnya lahirlah Nabi Isa yang mulia.

Ketika Maryam lahir, Istri Imran tetap hanya mencari keridhaan Allah. Ia berpaling kepada Allah dan mendo'akan Maryam serta keturunannya di bawah perlindungan Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dikarenakan keikhlasan dan do'anya, Allah menganugrahkan pada Maryam sifat-sifat yang mulia. Dalam Al-Qur'an Allah menerangkan bagaimana Maryam tumbuh dan berkembang dalam perlindungan dan perawatan-Nya yang amat cermat. "Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik..." (Surat Ali Imran: 37) Zakariya menjadi pelindung Maryam. Selama Maryam berada bersamanya, ia menyadari bahwa Maryam telah dianugrahi sifat-sifat yang luar biasa. Terlebih Allah memberikannya banyak kenikmatan "tanpa perhitungan":

…Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata, "Hai Maryam dari mana engkau memperoleh (makanan) ini?" Mayam menjawab, "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya, Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (Surat Ali Imran: 37)

Sebagaimana Allah telah memilih keluarga Imran, Dia juga memilih Maryam, seorang anggota keluarga Imran dan memberikan karunia yang luar biasa. Allah menyucikan Maryam dan telah melebihkan dari seluruh wanita pada masanya. Sifat-sifat yang dimilikinya tertulis dalam Al-Qur'an:

Dan (ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang ada di masa kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'." (Surat Ali Imran: 42-43)

Dalam masyarakat di mana ia tinggal, Maryam telah menjadi seorang yang terkenal mempunyai loyalitas dan keikhlasan terhadap Allah. Khususnya, ia dikenal sebagai seorang wanita "yang menjaga kehormatannya". Dalam surah at-Tahariim, kita dapat menemukan sebuah catatan:

Dan (ingatlah) Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari (roh) ciptaan Kami; dan Dia membenarkan kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat. (Surat at-Tahriim: 12)

Kesimpulan

Maryam atau maria merupakan wanita yang dimuliakan oleh agama islam dan Kristen, namun terdapat perbedaan yang mendasar antara islam dan Kristen, walaupun islam menganggap maryam merupakan wanita suci dan mulia, tetapi islam tidak mengkultuskannya sebagai seseorang yang harus diagungkan dan di puja-puja apalagi disembah karena didalam ajaran islam pujian, pengkultusan, pengagungan hanya milik Allah semata, karena hanya Allahlah yang patut disembah.

Rujukan
- www.indocell.net/yesaya
- Our Lady In The Gospel” by Cardinal John Henry Newman; Copyright © 1997 Catholic Information Network
- www.cin.org
- Blog at WordPress.com
- http://armansyah.swaramuslim.net
- http://arsiparmansyah.wordpress.com
- http://rekonstruksisejarahisaalmasih.wordpress.com
- Terjemahan Al-Qur’an al-Karim
- bibel

0 komentar: